Selasa, 26 Mei 2009

Hati-hati Suhu Bumi Bakal Naik 5,2 Derajat Celsius

WASHINGTON, 26 Mei 2009

Dampak pemanasan global abad ini bisa jadi dua kali lebih parah dari perkiraan enam tahun lalu, demikian laporan beberapa ahli pekan ini.



"Temperatur rata-rata permukaan naik 9,3 derajat fahrenheit (5,2 derajat celsius) sampai 2100," kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 4,3 derajat F (2,4 derajat C).

Studi baru yang disiarkan di Journal of Climate American Meteorogical Society’s menyatakan, perbedaan dalam proyeksi itu ditimbulkan contoh ekonomi yang meningkat dan data ekonomi yang lebih baru dibandingkan dengan skenario sebelumnya.

"Peringatan sebelumnya mengenai perubahan iklim juga mungkin telah diselimuti dampak pendinginan global berbagai gunung berapi abad XX dan oleh buangan jelaga, yang dapat menambah pemanasan," kata para ilmuwan tersebut dalam satu pernyataan.

Agar mencapai keputusan, tim MIT menggunakan simulasi komputer yang memperhitungkan kegiatan ekonomi dunia serta proses iklim.

"Semua proyek tersebut menunjukkan bahwa tanpa tindakan cepat dan besar-besaran, peringatan dramatis itu akan terjadi pada abad ini," kata pernyataan tersebut.

Hasil itu akan terlihat jauh lebih parah apabila tidak ada tindakan nyata, yang dilakukan guna memerangi perubahan iklim, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. Namun, akan terjadi sedikit perubahan apabila kebijakan ketat diberlakukan saat ini juga untuk mengurangi buangan gas rumah kaca.

"Ada risiko yang lebih besar dibandingkan dengan yang kami perkiraan sebelumnya. Dan hal ini menunjukkan bahwa kita harus segera melakukan tindakan darurat secepatnya," ujar Ronald Prinn, salah satu penulis bersama tersebut.

Studi ini disiarkan saat Presiden AS Barack Obama mengumumkan rencana menetapkan standar buangan nasional bagi mobil dan truk, guna mengurangi polusi pemanasan global. Serta pembuatan rancangan yang menetapkan sistem perdagangan gas untuk memangkas gas rumah kaca, yang dibahas di Komite Perdagangan dan Energi Senat.

Usai Uji Nuklir, Korut Tembakkan Dua Rudal

SEOUL, 26 Mei 2009

Sebuah kantor berita Korea Selatan melaporkan, Korea Utara telah menembakkan dua rudal jarak pendek dari sebuah tempat peluncuran di pantai timur Korea dalam uji coba, Selasa (26/5).



Kantor berita Yonhap mengutip sumber pemerintah melaporkan rudal itu berjarak 130 kilometer. Salah satu rudal ditembakkan dari darat ke udara dan satunya lagi dari darat ke kapal. Kedua rudal ditembakkan Selasa sore waktu setempat.

Uji coba ini dilakukan saat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menggelar rapat untuk menelurkan resolusi bagi Korut karena menggelar uji coba nuklir di bawah tanah. PBB menyebut mereka akan melakukan langkah keras, termasuk penjatuhan sanksi tambahan.

Saham Eropa Naik Tipis

PARIS, 26 Mei 2009

Pasar-pasar saham utama Eropa sedikit berubah dalam perdagangan tipis pada Senin (25/5) waktu setempat, kata para dealer, dengan pasar London dan AS tutup untuk hari libur publik.

Saham-saham pada awal perdagangan melemah, terseret turun oleh sebuah penilaian beragam dari bisnis Jerman dan melemahnya sektor otomotif. Pada penutupan perdagangan, indeks DAX di Frankfurt hampir "flat" (datar) pada 4.918,45 poin dan indeks CAC 40 di Paris naik 0,25 persen menjadi 3.236,16 poin setelah meningkat "tanpa alasan utama", kata Alice Lhabouz dari Turgot Asset Management.

Sebuah indeks sentimen bisnis utama di Jerman, indikator Ifo, dilaporkan telah naik ke posisi tertinggi enam bulan 84,2 poin pada Mei, memberikan kesan bahwa ekonomi Eropa terkemuka itu dapat keluar dari kemerosotan terburuk dalam 60 tahun.

Tetapi, optimisme itu tidak begitu berpengaruh terhadap perdagangan di bursa Frankfurt, kareba sebuah sub-indeks menyatakan bahwa sebuah penilaian oleh bisnis terhadap situasi ekonomi sekarang di Jerman telah turun pada Mei menjadi 82,5 poin, merupakan level terendah selama ini. "Secara keseluruhan, hasil survei menyatakan bahwa kondisi terburuk kami dari kemerosotan ini berakhir," kata Marco Bargel, seorang analis dari Postbank.

"Tetapi penilaian buruk terbaru terhadap situasi saat ini menunjukkan bahwa jalan keluar dari resesi ini akan menjadi sulit dan tidak lancar."

Sementara grup negara-negara kaya OECD mengatakan, negara-negara anggotanya mengalami rekor pukulan kontraksi tajam dalam kuartal pertama tahun ini.

Ekonomi tumbuh minus 2,1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya di seluruh 30 negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, kontraksi paling tajam sejak pencatatan dilakukan pada 1960, katanya.

Dalam perdagangan di Frankfurt, raksasa ritel Jerman Arcandor jatuh 20 persen, setelah pada akhir pekan memperingatkan bahwa kelangsungan hidupnya bergantung pada bantuan pemerintah.

Produsen mobil Porsche turun 3,14 persen menjadi 43,76 euro di tengah kekhawatiran tentang kesehatan keuangannya. Volkswagen, yang mencoba merger dengan Porsche turun 0,35 persen pada 222,57 euro.

Sektor otomotif juga menekan sentimen di pasar Paris, dimana ada spekulasi bahwa manufaktur AS General Motors dapat menyatakan kebangkrutannya pekan ini.

Saham Renault memberikan kenaikan 0,82 persen menjadi 26,05 euro, Peugeot turun 1,22 persen menjadi 19,45 euro dan produsen ban Michelin turun 1,03 persen menjadi 39,79 euro.

Di antara saham-saham naik, terdapat grup farmasi Sanofi-Aventis, yang bertambah 1,58 persen menjadi 44,57 euro di tengah berita pihaknya telah menerima pesanan 190 juta dollar AS (136 juta euro) dari pemerintah AS untuk vaksin flu babi.

Bursa saham Eropa lainnya, indeks AEX Amsterdam ditutup naik 0,20 persen pada 260,66 poin, SP/Mib Milan naik 0,20 persen menjadi 19.967 poin, Swiss Market Index naik 0,68 persen menjadi 5.446,24 poin dan Madrid bertambah 0,42 persen menjadi 9.347,4.

Para analis mengatakan, fokus berikutnya untuk para investor adalah keputusan terakhir pemerintah pada General Motors.

usuf Kalla Kecewa kepada Sri Mulyani

LAMPUNG, 26 Mei 2009

Wakil Presiden Jusuf Kalla tak tahan untuk menyembunyikan kekecewaannya saat mengetahui bahwa proyek pembangunan PLTU Tarahan di Lampung terpaksa tertunda karena masalah pendanaan. Departemen Keuangan di bawah kepemimpinan Sri Mulyani dipandang kurang sigap dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan proyek ini.



"Jelaslah saya kecewa dengan keterlambatan proyek ini karena Depkeu tidak tanggap hanya karena persoalan tingkat bunga yang selisihnya kecil," tandas Kalla saat berkunjung ke PLTU Tarahan, Dusun Kebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (26/5) siang.

Wapres menjelaskan, pangkal penundaan proyek berkapasitas 2 x 100 MW yang merupakan salah satu dari sekian banyak proyek listrik 10.000 MW tersebut terjadi karena kesepakatan tingkat bunga antara pemerintah dan bank konsorsium yang menemui jalan buntu. Sayang, Wapres tak mengungkapkan berapa selisih penetapan tingkat bunga tersebut.

Konsorsium dari pembangunan proyek PLTU berbahan bakar batu bara itu terdiri atas Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Dibangun oleh PLN yang bekerja sama dengan PT Adi Karya, nilai proyek PLTU itu mencapai 154,27 juta dollar AS dan Rp 595,1 miliar.

Lebih lanjut, untuk mengatasi penundaan ini, Wapres langsung meminta Menteri Negera BUMN Sofyan Djalil dan pihak bank konsorsium untuk menyelesaikan kesepakatan tingkat bunga dalam waktu satu minggu. "Saya tidak mau keterlambatan ini lebih dari enam bulan. Kalaupun terlambat, PLTU ini paling telat enam bulan," ujar Wapres.

Disebutkan, unit I proyek ini seharusnya dapat rampung pada April 2010, sedangkan unit II ditargetkan rampung pada Juni 2010. Padahal, menurut Direktur Perencanaan PLN Bambang Praptono, hingga April 2009 proyek yang seharusnya sudah mencapai 59 persen baru rampung 26 persen. Sementara itu, untuk merampungkan 33 persen sisanya dibutuhkan waktu satu tahun.

Selasa, 19 Mei 2009

59 Korban Tewas, 13 Kritis

SURABAYA, 20 Mei 2009

Sebanyak 72 korban kecelakaan pesawat Hercules milik TNI AU sampai pukul 10.15 sudah dievakuasi. Dari jumlah itu, 59 orang meninggal termasuk Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Biak Marsekal Muda Harsono. Adapun 13 orang lain masih kritis.




Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen Soewarno, Rabu (20/5), dalam perjalanan dari Surabaya menuju Magetan mengatakan, dalam pesawat itu terdapat 88 orang dewasa, 10 anak-anak, dan 14 kru pesawat.

Semua korban dibawa ke RS Lanud Iswahyudi. Bila tidak tertampung, korban akan dibawa ke RS di Madiun. Selain itu, pesawat itu mengenai dua rumah warga dan mengakibatkan dua warga meninggal serta seorang luka-luka.

Sampai saat ini, evakuasi masih dilanjutkan. Kodam V/Brawijaya sudah berkoordinasi dengan Panglima Divisi Infanteri II Kostrad, Batalyon 502, dan Batalyon Artileri Medan 12 di Ngawi dengan mengirim pasukan untuk evakuasi korban.

Jumat, 15 Mei 2009

SBY, Trah Majapahit dengan Karir Politik Bak Roket

JAKARTA - 15 Mei 2009

Jenderal TNI Purn Dr H Susilo Bambang Yudhoyono atau populer dengan panggilan SBY, adalah perwira militer kedua yang menjadi Presiden Republik Indonesia. Siapa sangka jenjang karir politiknya melesat begitu cepat, ketika pertama kali menjejakkan karir politik dengan menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi di masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, 1999 silam.

Sus, begitu SBY dipanggil kedua orangtuanya, lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia, 9 September 1949 silam, dari pasangan Raden Soekotjo dan Siti Habibah. Dari ayahnya, silsilahnya tersambung hingga Pangeran Buwono Keling dari Kerajaan Majapahit dengan RM Kustilah, yang merupakan keturunan Gusti Bandoro Ayu (putri Sri Sultan Hamengkubuwono III).




Usai menjalani pendidikan hingga jenjang sekolah menengah tingkat atas, SBY memilih pendidikan militer sebagai pilihan profesinya di masa mendatang. Militer rupanya bukan pilihan yang salah untuk karirnya ke depan. Tahun 1973, saat lulus dari Akademi Militer Indonesia, SBY mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa sebagai murid lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama yang merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan intelek. Setahun kemudian, periode 1974-1976, SBY memulai kariernya di Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad. Tahun 1976, SBY dikirim ke Airborne School dan US Army Rangers, American Language Course (Lackland-Texas), Airbone and Ranger Course (Fort Benning) Amerika Serikat.

Kariernya kemudian terhitung cukup lancar, hingga periode 1988-1989, SBY pun kembali mendapatkan kesempatan untuk meneruskan pendidikan militer di Sekolah Komando Angkatan Darat dan di US Command and General Staff College pada tahun 1991. Setelah menjabat beberapa jabatan dan sempat menjadi Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina pada 1995-1996, tahun 1997 diangkat sebagai Kepala Angkatan Bersenjata dan Staf Urusan Sosial dan Politik, dan menjadi Ketua Fraksi ABRI pada 1998, SBY pensiun dari kemiliteran pada karena pengangkatannya sebagai menteri dalam kabinet Presiden Abdurrahman Wahid.

Namun pada awal karir politiknya tidaklah mulus. Setelah diangkat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada 1999, jabatan SBY sempat berganti menjadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan, hingga kemudian dibubarkan bersamaan dengan dicabutnya mandat Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2001. Namun saat Presiden Megawati Soekarnoputri menggantikan Abdurrahman Wahid, SBY kembali dipercaya untuk memegang jabatan Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan.

Di saat yang hampir bersamaan, 9 September 2002, SBY mendirikan partai politik yang diberinama Demokrat. Merasa tidak dipercaya lagi untuk memegang jabatannya di penghujung Kabinet Gotong Royong yang dipimpin Megawati, SBY mengundurkan diri. Melalui partai yang dipimpinnya yang memperoleh 7,45 persen suara di Pemilihan Legislatif 2004, SBY bersama Jusuf Kalla memenanggi pertarungan di Pemilihan Presiden 2004.

Dalam kehidupan pribadinya, SBY menikahi Kristiani Herawati, putri ketiga Jenderal TNI Purn Sarwo Edhi, seorang tokoh militer yang berjasa dalam kisruh politik dan militer di tahun 1965. Dari wanita yang kerap dipanggil Ibu Ani ini, SBY memiliki dua putra, Agus Harimurti Yudhoyono yang lahir pada 1979) dan Edhie Baskoro Yudhoyono pada 1982. Dari kedua anaknya Agus mengikuti jejak SBY dengan berkarir di militer, dan terakhir berpangkat Kapten Infanteri.

Agus lulusan dari SMA Taruna Nusantara tahun 1997 dan Akademi Militer Indonesia tahun 2000. Serupa dengan SBY, Agus juga mendapatkan penghargaan Adhi Mekayasa. Agus menikahi Anissa Larasati Pohan, seorang aktris yang juga anak dari mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Pohan. Sementara si bungsu, Edhie Baskoro memilih pendidikan formal, di Curtin University of Technology di Perth, Australia Barat, dan lulus dengan gelar ganda dalam Financial Commerce dan Electrical Commerce.

Dengan perolehan suara Partai Demokrat yang melonjak drastis dibanding pada Pemilihan Legislatif 2004, yakni 20,64 persen, membuat Demokrat dengan leluasa mencalonkan kembali SBY sebagai kandidat presiden periode 2009-20014. Rencananya pada hari ini Demokrat akan mendeklarasikan pencalonan SBY dalam Pemilihan Presiden 2009 di Bandung, termasuk cawapres yang masih dirahasiakannya. Namun santer dikabarkan, Gubernur Bank Indonesia Boediono, akan mendampingi SBY dalam Pemilihan Presiden yang akan digelar 8 Juli mendatang.

Selasa, 05 Mei 2009

KPK Tetapkan Mantan GM PLN Jadi Tersangka

5 Mei 2009




Mantan General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) tahun 2004-2008 berinisial HS ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi PLN Jawa Timur. Dugaan korupsi ini terkait outsourcing pengelolaan sistem customer management system (CMS) PLN Jatim tahun 2004-2008.

"Terkait dengan proses penyidikan dan penggeledahan yang dilakukan KPK hari ini, kami menetapkan General Manager PLN Jatim 2004-2008 berinisial HS dan kawan-kawan," ujar Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra Hamzah kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/5).

Dikatakan Chandra, HS dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 atau sebagaimana diubah dalam UU No 20 Tahun 2001 mengenai Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Akibat perbuatan tersangka telah menimbulkan kerugian negara Rp 80 miliar.

Hingga saat ini, Komisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap HS dan kawan-kawan. "Kalau kawan-kawan yang dimaksud memang belum bisa kita umumkan karena kepentingan penyidikan," ujarnya.

"Dalam kasus ini, PLN membuat sistem software untuk pelanggan di Jatim. Dalam pengadaan software sistem aplikasi untuk program CMS pelanggan di Jatim ini diduga ada tindak pidana korupsi," kata Chandra.

Berdasar informasi yang dikumpulkan Kompas.com, Haryadi Sadono pernah menjabat GM PLN Jatim untuk periode 2004-2008. Saat ini ia menjabat sebagai Direktur PLN Luar Jawa, Madura, dan Bali.

Selain penetapan tersangka tersebut, Komisi juga melakukan penggeledahan hari ini intuk kasus yang sama di kantor rekanan PLN Jatim di Plasa Sentral, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (5/5). Rekanan itu antara lain PT Netway Utama di lantai 12 dan Green Energy Solution di lantai 7. Diduga nilai proyek CMS itu mencapai Rp 360 miliar.

Pemerintah Siapkan 100 RS Rujukan Flu Meksiko

5 Mei 2009




Pemerintah siapkan 100 rumah sakit rujukan flu burung untuk merawat pasien yang terindikasi kena virus flu babi (swine flu) di tanah air.

"Ini merupakan salah satu langkah antisipasi pemerintah, kalau virus itu sudah masuk (pandemi) di Indonesia," kata Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (PPBB) Ditjen P2PP Depkes, Dr Rita Kusriastuti di Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikannya melalui Kasubbid Zoonosis Depkes, drh Wilfried M Purba dalam seminar "Kesiapan menghadapi kasus swine flu di Indonesia," di FKUI Salemba Jakarta.

Selain itu juga disiagakan laboratorium pusat dan regional flu burung untuk pemeriksaan flu babi serta menyebarkan informasi ke masyarakat luas dan menyiagakan masyarakat melalui desa siaga.

Ia mengatakan, meski pemerintah sudah menyiapkan langkah antisipasi, namun virus influenza babi (tipe A-H1N1) telah memasuki fase lima pandemi influensa yakni periode waspada.

Gejala virus flu babi atau dikenal juga sebagai flu Meksiko ini mirip dengan virus flu burung dan flu manusia, biasa menyerang babi terutama di daerah yang mempunyai empat musim.

Kemudian menyerang manusia yang umumnya berdekatan dengan babi namun dapat disembuhkan dengan pengobatan biasa sesuai rekomendasi WHO dan CDC yakni dengan Oseltamivir dan Zanamivir.

"Gejala flu tersebut sama dengan influenza sehingga sulit dideteksi apakah virus H1N1 atau tidak," jelasnya.

Sementara Dr Budiman Bella dari Departemen Mikrobiologi FKUI mengatakan virus influenza H1N1 baru merupakan ancaman yang harus diwaspadai dengan meningkatkan kapasitas di bidang virologi (Ilmu yang mempelajari penyakit yang disebabkan virus).

FKUI siap menerapkan ilmu virologi sebagai persiapan menghadapi pandemi influenza dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti laboratorium regional jejaring pemeriksaan flu burung dan uji efektivitas sistem inaktivasi virus flu babi.

"Sumber daya manusia FKUI bidang virologi telah diberdayakan untuk kepentingan nasional dalam menghadapi ancaman pandemi influenza," katanya.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Interior Design. Powered by Blogger