Surabaya, 04/01/2009
Kelangkaan tabung elpiji 3 kilogram dalam dua hari belakangan membuat masyarakat kembali beralih ke minyak tanah (minah). Akibatnya antrean minah di beberapa pangkalan kembali terjadi.
Seperti yang terlihat di pangkalan minah Jalan Banda Surabaya. Dalam waktu tiga jam usai pengiriman minah, 5 ribu liter minah langsung ludes diserbu warga.
Untuk mendapatkan minah, warga harus rela antre agar mendapatkan 5 liter minah. "Saya harus rela ninggalkan kerjaan rumah mas untuk antre minyak," kata Windyawati, warga Jalan Gubeng Masjid, kepada detiksurabaya.com di lokasi, Minggu (4/1/2008).
Sementara menurut pemilik pangkalan minah, antrean tersebut merupakan pertama kali terjadi di Tahun 2009. Dan antrean ini diakibatkan terlambatnya pengiriman minah dalam seminggu terakhir. "Ini kan merupakan pengiriman pertama di Tahun 2009, dan keterlambatan ini memang dari pertamina," ungkap Bambang, pemilik pangkalan minah.
Sedangkan untuk menghindari kekisruhan, Bambang melarang warga membawa jerigan ukuran besar atau 25 liter.
"Jadi ini minah kan untuk orang cilik, jadi sengaja saya hanya perkenankan kepada warga yang membawa jerigen ukuran 5 liter, dan per liternya Rp 4 ribu liter," pungkasnya
Minggu, 04 Januari 2009
Elpiji 3 Kg Langka, Minah Kembali Diserbu Warga
Diposting oleh denis di 00.45
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar