Senin, 20 April 2009

Minyak Kembali di Bawah 50 Dollar AS

20 April 2009

SINGAPURA, Harga minyak mengalami penurunan di perdagangan Asia, Senin (20/4), karena melemahnya permintaan energi di negara yang dilanda resesi, Amerika Serikat.



Kontrak berjangka utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman April turun 82 sen menjadi 49,51 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Mei turun 80 sen menjadi 52,55 dollar per barrel.

Pasar terpukul pekan ini setelah stok minyak mentah AS diberitakan mencapai posisi tertinggi dalam 18 tahun, memberikan kesan bahwa permintaan di negara konsumen energi terbesar di dunia itu masih terus melemah.

"Penurunan Senin kemungkinan merupakan reaksi yang tertunda terhadap data inventaris yang diterbitkan pada pekan lalu, di mana benar tak terduga," kata Tony Nunan, manajer manajemen resiko pada Mitsubishi Corp di Tokyo.

Departemen Energi Amerika Serikat (DoE) mengatakan Rabu lalu bahwa cadangan minyak mentah naik 5,6 juta barel pada pekan yang berakhir 10 April lalu mencapai 366,7 juta barel--tingkat tertinggi sejak September 1990.

"Secara fundamental kami mempunyai suatu masalah permintaan di dunia, termasuk Amerika Serikat," kata analis dari BMO Capital Markets, Bart Melek. "Ketergantungan atas pasokan yang tengah berjalan ini bagi kami perlu waktu lama."

"Permintaan buruk dan persediaan pada level tertinggi," kata analis Peter Beutel dari perusahaan konsultan energi berbasis di AS, Cameron Hanover. Persediaan minyak mentah sekarang tercatat 16,5 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Interior Design. Powered by Blogger