Selasa, 10 Februari 2009

AS Ingin Bangun Kembali Ikatan dengan Islam

TOKYO, 10 Februari 2009



Foto : Hillary Clinton


Kunjungan Menteri Luar Negeri AS Hilarry Clinton ke Indonesia tidak sekadar untuk mempertahankan hubungan baik dengan Indonesia. Hal ini merupakan sebuah upaya untuk membangun kembali ikatan yang lebih baik dengan Islam.

Demikian pandangan yang disampaikan pakar hubungan luar negeri Amerika Serikat khusus kawasan Asia, Dr Robert Hathaway, dari Woodrow Wilson International Center for Scholars kepada Antara di Tokyo, Selasa (10/2).

Hal itu disampaikan seusai menjadi pembicara kunci dalam seminar "America’s Asia Policy Under the New President and the Future of US-Japan Relations" yang diselenggarakan The Sasakawa Peace Foundation di Nippon Foundation Building Tokyo. "Banyak orang Amerika yang tidak tahu tentang Indonesia. Padahal, presiden mereka pernah melewati masa kecil di negara yang penduduknya merupakan mayoritas Muslim. Jadi kunjungan Clinton merupakan pertanda baik untuk kedua negara," kata Direktur Program khusus Asia dari lembaga kajian independen itu.

Setelah mengunjungi negara-negara utama di Asia Timur (Jepang, China, dan Korea Selatan), Hillary Clinton juga akan mengunjungi Indonesia pada 18-19 Februari mendatang. Instruksi mengunjungi Indonesia datang langsung dari Presiden Barack Obama.

Menurut Hathaway, kunjungan Hillary mengindikasikan pesan yang jelas bahwa pemerintahan Presiden Obama menganggap Indonesia penting, tidak saja sebagai suatu negara demokrasi, tetapi juga negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Ia mengharapkan bahwa ada hasil yang lebih baik bagi kedua negara saat dilakukannya kunjungan tersebut.

Ingin lebih dekat

Dari Washington disampaikan bahwa AS ingin menjangkau dunia Islam dan mendiskusikan kemitraan yang lebih dekat dan semakin berkembang dengan Indonesia serta prospek kepentingan bersama di kawasan Asia Tenggara, demikian Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Wood.

Sementara itu, dalam seminar yang dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai kalangan (diplomat, pers, dan akademisi Jepang), Dr Robert Hathaway mengakui bahwa hubungan AS dengan negara-negara Asia umumnya baik dan tidak terlalu jelek, terlebih dalam situasi krisis ekonomi global seperti saat ini AS membutuhkan kerja sama dari negara-negara di Asia.

Menurut dia, kondisi di Asia lebih baik sehingga perlu ada kerja sama dari semua negara untuk mengatasinya.

Perhatian utama di Asia memang tertuju pada Jepang, China, India, dan Semenanjung Korea. Banyak negara Asia yang bekerja sama dengan Asia dalam mengatasi masalah keamanan regional.

Hathaway juga mengatakan, begitu banyak harapan ditaruh ke pundak Obama, tetapi presiden kulit hitam pertama AS itu juga menghadapi situasi yang sulit, khususnya dengan terjadinya krisis finansial global. "Ini merupakan krisis yang lebih buruk dialami AS sesudah era depresi lalu," katanya.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Interior Design. Powered by Blogger