Rabu, 04 Februari 2009

Israel Akui Tanknya Bom 3 Anak Dokter di Gaza

JERUSALEM, 5 Februari 2009




Foto : Dr. Izzuddin Aboul Aish (kanan) ayah dari tiga anak perempuan yang tewas dibom tank Israel/Re

Israel mengakui bahwa pasukannya membunuh tiga bocah perempuan anak seorang dokter di Gaza. Peristiwa itu mengundang kecaman, setelah sebuah stasiun televisi mewawancarai sang ayah yang juga dokter di rumah sakit Israel.

Berdasarkan penyelidikan militer Israel (IDF), dua tank menembaki sebuah gedung apartemen milik Dr. Izzuddin Aboul Aish pada 16 Januari lalu. Dua hari sebelum gencatan senjata sepihak diberlakukan Israel.

Aboul Aish merupakan dokter terkenal Palestina yang juga bekerja pada sebuah rumah sakit di Israel. Dalam wawancara itu, Aboul Aish mengatakan, "Mengapa mereka membunuh anak saya padahal saya juga menolong orang Israel yang sakit."

"Hasil penyelidikan menyimpulkan, dua bom ditembakkan dari dua tank IDF yang menyebabkan kematian tiga anak Aboul Aish," demikian bunyi pernyataan IDF yang dikutip Reuters, Kamis (5/2/2009).

Namun Israel berkilah. Dalam pernyataan, militer Israel menganggap pemboman rumah Aboul Aish itu merupakan aksi membela diri dari serangan mortar pejuang Gaza.

Israel menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng. Namun pernyataan itu dibantah Hamas. Menurut Hamas, itu hanya dalih yang digunakan untuk melegitimasi pembunuhan anak-anak dan wanita.

"Komandan meminta untuk menembak. Hasilnya tiga anak Aboul Aish tewas, Setelah terdengar suara jeritan, Israel menghentikan serangan."

Ini merupakan hasil temuan pertama yang dilakukan IDF dari empat kasus yang sedang diselidiki.

Selain itu PBB juga tengah menyelidiki enam serangan di sekolah binaan PBB yang menewaskan 40 orang lebih. Padahal sekolah itu jelas-jelas digunakan sebagai tempat pengungsian yang saat itu banyak dihuni wanita dan anak-anak.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Interior Design. Powered by Blogger